Sabtu, 08 Desember 2012

makalah asuhan kebidanan pada ibu hamil

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.     Latar Belakang

Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.

Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.

Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat inpartu.

Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.


1.2.   Tujuan Penulisan

1.2.1.        Tujuan Umum

        Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk melaksanakan asuhan kebidanan langsung kepada pasien secara optimal dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, sehingga didapat ibu dan anak yang sehat.



1.2.2.        Tujuan Khusus

        Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses asuhan kebidanan serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan penulis diharapkan mampu :

1. Melaksanakan pengkajian data.

2. Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan.

3. Menentukan antisispasi masalah potensial.

4. Mengidentifikasi kebutuhan segera

5. Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah.

6. Melaksanakan rencana asuhan dengan masalah.

7. Mengevaluasi keefektifan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan.


1.3.   Manfaat Penulisan

1.3.1.        Bagi Penulis

        Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis didalam melaksanakan tugas sebagai bidan.

1.3.2.        Bagi Institusi Pendidikan

        Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada aasuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis.

1.3.3.        Bagi Klien dan Keluarga

        Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan secara fisiologis maupun psikologis serta masalah pada kehamilan sehingga timbul kesadaran bagi klien untuk memperhatikan kehamilannya.

1.3.4.        Bagi lahan Praktek

        Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan selalu menjaga mutu pelayanan.

1.3.5.        Bagi Masyarakat

        Merupakan informasi kepada masyarakat tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada kehamilan baik secara biologis dan psikologis serta masalah pada kehamilan.

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1   Definisi

        Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan mengshasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah, oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memperhatikan ibu dan kehamilannya.

        Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan patologis. Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik dan kehamilan unik pula, dimana terdiri atas Bio, Psikologis, Social, yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.

        Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1.      Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).

2.      Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).

3.      Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).

Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan.

Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding perut semakin melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan tenggang karena produksi ASI.

Kehamilan yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat, dan ibu melahirkan selamat.

2.2.   Diagnosa Kehamilan

        Kehamilan ditegakkan berdasarkan : gejala dan tanda tertentu yang diperoleh melalui riwayat dan ditemukan pada pemeriksaan serta hasil laboratorium.

2.2.1.        Tanda Dugaan Hamil

a)      Amenorea (tidak datng haid).

b)      Payudara tegang

c)      Mengidam (ingin makanan khusus)

d)     Mual muntah pagi hari (morning sickness)

e)      Hipersalivasi

f)       Konstipasi

g)      Pigmentasi kulit

2.2.2.        Tanda Kemungkinan Hamil

a)      Pembesaran rahim dan perut

b)      Pada pemeriksaan dijumpai

        Tanda hegar

        Tanda chadwik

        Tanda discasek

        Teraba ballotement

c)      Reaksi pemeriksaan kehamilan positif

2.2.3.        Tanda Pasti Hamil

a)        Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.

b)      Pemeriksaan USG

c)      Terdenagr denyut jantung janin.


2.3.   Tahap Perubahan dan Perkembangan Janin, Serta Perubahan Terhadap Maternal

2.3.1.        Perubahan dan Perkembangan Janin

0-4 Minggu

        Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sum sum tulanh belakang yang masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.

4-8 Minggu

        Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulangh-tulang belakang wajah, mata, kaki dan tangan.

8-12 Minggu

        Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Dan memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapt melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ utama janin kini telah terbentuk.

12-16 Minggu

        Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya apat didengarkan melalui ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kemudia janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnay muali tumbuh kasar dan berwarna.

16-20 Minggu

        Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang disebut lanugo. Janin bisa menghisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indra pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jari mulai tampak.

20-24 Minggu

        Pada sat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan badanya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya muli terbuka, dan mulai melakukan gerakan pernafassan. Pusat-pusat tulangntya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.

24-28 Minngu

        Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelompok matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Janin dapat mendengar, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Janin dapat menegnali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan pada masa ini merupakan masa-mas bagi sang janin mempersiapkan dirinmenghadapi hari kelahirannya.

28-36 Minggu

        Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karna beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya, kepalanya sudah mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.

38 Minggu

        Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah mempersiapkan diri bagi kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih bernapas, menghisap dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya mulai menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Sat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjaid kapan saja.

2.3.3.        Perubahan Terhadap Maternal

        Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Janin berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup di luar uterus.

        Adapun perubahan yang terjaid ada 3 bagian, yaitu :

a.       Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3

Ibu terlambat menstruasi, payudara menbjadi nyeri dan membesar, kelelahan, dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan berikutnya yaitu morning sickness atau mual muntah yang biasanya dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berkhir sampai 12 minggu.

b.      Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6

Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina meningkat tetapi tetap normal juka tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan ke 5 TFU 3 jari dibawah pusat, payudara melai sekresi kolostrum, kantungketuban menampung 400 ml cairan. Bulan ke 6 fundus sudah diatas pusat, sakit punggung dan kram pada kaki mungkin melai terjadi, mengalami gatal-gatal pada abdomen karrena uterus dan kulit merenggang.

c.       Trimester keiga minngu ke 28-36/ bulan 7-9

Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin terjadi, pernapasan dada berganti menjadi npenapasan perut, mungkin ibu lelah menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu juga sulit tidur. Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul ibu/kepala masuk PAP, sakit punggung dan sering kencing, barxton Hik meningkat karna serviks dan segmen bawah rahim disiapkan.


2.4.   Perubahan Psikologis Pada ibu hamil

1.      Trimester Pertama

Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan besarnya payudara, bu merasa tiak sehat dan sering kali membenci kehamilannya, pada trimester pertama seorang ibu akan selau mencari tanda-tanda untuk lebh meyakinkan bahwa dirinya memang hamil.

2.      Trimester Kedua

Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinng dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, perut ibu belum teralu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban, ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya, banyak ibu terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama.

3.      Trimester ketiga

Trimester ketiga sering kali disebut periode menggu atau waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali mersa khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.


2.5.   Nasihat-nasihat Untuk Ibu Hamil

*      Diet dan Pengawasab Berat Badan

Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, ptotein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, perdarahan pasca persalinan dan sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karna dianggap untuk 2 orang (ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti gemuk, pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya. Anjurkan wanita tersebut makan seccukupnya saja. Bahan makanan tak perlu mahal, akan tetapi cupup mengandung protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama kehaminan meningkat. Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta, perumbuhan voluma darah, mamae membesar dan metabolisme basal yang meningkat. Sebagi pengawasan akan keculupan gizi ini dapat dipai kenaikan berat badan wanita himil tersebut. Kenaiksn berat badan wanita hamil rata-rata 6.5 kg sampai b16 kg.


*      Merokok

Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil maupun tidak hamil dan baik merokok secara katif maupun pasif. Adalah kenyataan bahwa wanita-wanita yang terlalu banyak merokok melahirkan anak yang lebih kecil, atau mudah mengalami abortus dan partus prematurus. Maka dari itu, sbeiknya wanita hamil dilarang merokok.


*      Obat-obatan

Jangan memberikan obat yang tidak perku benar, terutama pada trimesdter pertama dan kedua kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat meenimbulkan kelainan teratogenig pada janin, misalnya thalidomid, yang sekarang telah dicabut dalam peredaran.




*      Kebersihan dan Pakaian

Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi  diperlukan untuk kebersihan atau hygiene terutama perawwatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun yang lembut/ringan. Mandi berendam tidak dianjurkan. Baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain dengan tumit tinggi hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu tempat titik berat wanita hamil berubah, sehingga mudah tergelincir dan terjatuh.


*      Koitus

Bila dalam anamnesa ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang, sebaiknya koitus ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah terbentuk, serta kemungkinan abortus menjadi lebih kecil. Pada umumnya koitus memang diperbolehkan pada kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah masuk PAP, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan.


*      Perawatan Gigi

Pada trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning sickness). Keadaan ini menyebabkan perawwatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga tumbuh karies, ginggivitis, dan sebagainya. Bila kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik, hal itu dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis oleh karena rongga mulut. Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang dapat menyebar kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan memungkinkan, tiap hamil harus memeriksakan gignya secara teratur sewaktu hamil.


*      Imunisasi

Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negri dan di dalam negri dibolehkan mengambil bvaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan tifus. Dahulu di indonesia pencacaran merupakan suatu keharusan, maka untuk wanita hamil opencacaran merupakan pencacaran ulang yang tidak membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka pencacaran  walaupun untuk pertama kali tetap dilkukan untuk melindungi ibu dan janin. Virus vaksin dapat melewati plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada macam-macam alat dan plasenta. Biasanya infeksi transplasenta hanya terjadi pada wanita hamil yang baru pertama kali dicacar. Maka dari itu dianjurkan untuk pencacaran pertama sebaiknya dilakukan sebelum tua kehamilan melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatorium dewas ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil.


*      Perawatan Payudara

Per4awatan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai dengan besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong payudara dari bawah, bukan menekan dari depan. Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah putingg susu kering dan mudah pecah, maka putting susu dab aerola payudara dirawat baik-baik dengan cara dibersihkan menggunakan air sabun atau biocream bila putingg sus masuk kedalam perbaiki dengan cara menarik-narik keluar.


*       Posisi Meneran

Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin atau melahitkan memilih posisi melahirkan yang diinginkan dan bukan berdasarkan keinginkan bidanya sendiri. Dengan kebebasan untuk menentukan posisi yang dipilihnya, ibu akan merasa aman.


Berdasarkan penelitian pilihan posisi berdasarkan keinginan ibu :

·         Memberi banyak manfaat

·         Sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan

·         Kala II persalinan dapat menjadi lebih sedikit

·         Lebih membantu dalam meneran

·         Nilai APGAR lebih baik.


Posisi untuk meneran :

·         Posisi berjongkok, berlutut, merangkak

·         Posisi jongkok/ setengah jongkok

·         Posisi merangkak

·         Posisi mereng ke samping

·         Posisi berdiri


*      Cara Mengedan

Mengedan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yaitu mulut rahim sudah membuka kira-kira 10 cm. Jika para calon ibu mengedan sebelum pembukaan lengkap, bisa-bisa mulut rahim pembengkakan dan bisa menghambat proses pembukaan dan berujung pada lamanya proses persalinan. Juga agar ibu tidak tidak kehabisan tenaga karena tidak kelelahan pada waktu tiba sebenarnya untuk waktu para ibu harus menarik nafas panjang untuk menghindari rasa ingin mengedan dan mengurangi rasa nyeri kontraksi.


2.6.   Pemeriksaan Kehamilan (ANC)

        ANC adalah pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah periksaan kehamilan untuk   mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga, mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian ASI, dan kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar.

        Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.

        Sedang tujuan Khusus ANC adalah:

1.      Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh kembang bayi

2.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu

3.      Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan pembedahan.

4.      Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan trauma semenimal mungkin

5.      Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.

6.      Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.

Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :

Satu kali pada trimester 1

Satu kali pada trimester II

Dua kali pada trimester III

Pemeriksaan pertama, dilakukan segera setelah ketahui terlambat haid, Kunjungan ANC yang saint adalah:

- setiap bulan sampai kehamilan 28 munggu

- setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu

- setiap 1 minggu sejak kehamiilan 32 minggu sampai terjadi kehamilan.

- pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu

                Pelayanan Asuhan Standar Minimal “7T”

Timbang berat badan

1.      Tekanan darah

2.      Tinggu fundus uteri (TFU)

3.      TT lengkap imunisasi

4.      Tablet Fe minimal 90 paper selama kehamilan

5.      Tengok / periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai ujung kaki

6.      Tanya (temu wicara) dalam rangka persiapan rujukan





2.6.1      Standar Pelayanan Ante Natal Care (ANC)

Standar 1 : Metode Asuahan,

         Asuahan kebidanan dilakukan dengan metode manajamen, kebidanan dengan langkah : Pengumpulan data dan analisis data, penentuan diagnosa perencananevaluasi dan dokumentasi.

Standar 2: Pengkajian

         Pengumpulan data tentang status kesehatan klien di lakukan sacara sistematis berkisinambungan. Data yang dioeroleh dicatat dan dianalisis.

Standar 3 : Identifikasi ibu hamil

       Bidan memlakukan kunjungan rumah dan berintraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotipasi ibu , suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan teratur.

Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

       Bidan memeberi sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah pembengkakan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/ kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS, (Penyakit Menular Seksual) / infeksi HIV (Human Imumuno Deficiency Virus) ; memberikan pelayanan imunisasi , nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas, mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu megambil tindakan yang diperlikan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.

Standar 5 : Palpasi Abdomenal

        Bidan melakukan pemeriksaan abdomenal secara seksama dan melakukan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk pemeriksaan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah memeriksa posisi, bagian terendah janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan, serta melakukan rujukan tetap waktu.

Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan

       Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau rujukan semua khasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan

       Bidana menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan  yang tepat dan merujuknya.

 Standar 8 : Pemeriksaan Persalinan

     Bidan memberipat kepadakan saran yang tepat pada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ke tiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman  suasana yang menyengkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat, Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.

2.6.2 Penatalaksanaa Ante Natal Care (ANC)

 Timbang berat badan

       Ukuran berat badan kg tanpa sepatu dan memakai yang seringan-ringannya. Berat badan kurang dari 45 kg pada trimester III dinyatakan ibu kurus kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Ukur tekanan darah.

Ukur (Tinggi) Fundus Uteri

      Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.

Pemberian imunisasi TT lengkap

Untuk mencegah tetanus neonatorum,



2.6.3 Kunjungan Antenatal Care

      Kunjungan antenatal sebauknya di lakukan 4 kali selama kehamilan (Saifuddin,2006) yaitu:

1.      Satu kali trimester pertama

2.      Satu kali trimester kedua

3.      Dua kali trimester ke tiga

2.6.4 Kriteria Keteraturan ANC

a. Pemeriksaan kehamilan dilakukan berulang-ulang dengan ketentuan sebagai berikut:

·         Pemeriksaan pertama kali yng ideal sedini mungkin ketika haid nya terlambat satu bulan

·         Periksa ulang 1 x sebelum sampai kehamilan 7 bulan

·         Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan

·         Pemeriksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan

·         Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan

b. Berdasarkan keterangan di atas dapat di simpulkan bahwa, ibu hamil secara ideal melaksanakan perawatan kehamilan maksimal 13-15 kali. Dan minimal 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan dua kali pada trimester III, Namun jika terdapatt kelainana dalam kehamilannya, maka frekuensi pemeriksaan di sesuaikan menurut kebutuhan masing-masing sehingga dapat di simpulkan bahwa dikatakan teratur juka ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan >4 kali kunjungan, kurang teratur : pemeriksaan kehamilan 2-3 kali kunjungan dan tidak teratur jika ibu hamil hanya melakukan pemeriksaan kehamilan < 2 kali kinjungan.

2.6.5 Dampak Ibu Hamil Tidak ANC

2. Tidak terdeteksinya kelainan-kelainan kehamilan

1. Meningkatkan angka mortalitas dan mortabilitas ibu

3. kelaianan fisik yang terjadi pada saat persalaman tidak dapat dideteksi secara dini.


CONTOH FORMAT :

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU HAMIL

( ANC )


I.       PENGUMPULAN DATA

A.    IDENTITAS / BIODATA

Nama         : Ny.H            Nama             : Tn.K

Umur         : 19 tahun      Umur             : 21 tahun 

Suku/ bangsa       : Islam            Suku/ bangsa   : Islam       

Agama               : Jawa/Indonesia            Agama             : Jawa/Indonesia 

Pendidikan  : SMA            Pendidikan              : SMA       

Pekerjaan   : IRT      Pekerjaan               : Wiraswasta       

AlamatRumah:     Jln.Karya Bakti No.33 Alamat Rumah       : Jln.KaryaBakti No.33  



B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)

1.      Kunjungan saat ini :         Kunjungan Pertama           Kunjungan Ulang

Keluhan utama : Ibu mengatakan sering menggigil, nafsu makan berkurang dan demam

2.      Riwayat Perkawinan

Kawin 1 kali, kawin pertama umum 17 tahun dengan suami sekarang 2 tahun

3.      Riwayat Menstruasi

Menarche umur 11 tahun, siklus 28 hari, teratur / tidak

Lama 7 hari.

Sifat darah : Encer/ beku.

Bau           : khas        

Fluor albus : ya

Dismenorroe        : ya

HPHT         : 05-11-2012

TTP           12-08-2013

4.      Riwayat Kehamilan ini

a.       Riwayat ANC

ANC sejak umur kehamilan 23 minggu 3 hari. ANC di Klinik Bidan

Frekuensi    : Trimester I    :  1       kali

                  Trimester II        : 1   kali

                  Trimester III  : 1 kali

b.      Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 20 minggu, pergerakan janin dalam 24 jam terakhir  10 kali

c.       Keluhan yang dirasakan :

Ibu mengatakan nafsu makan berkurang, badan terasa lemas dan demam

d.     Pola Nutrisi    :       Makan                            Minum

Ø  Frekuensi         :       2x1 sehari                   8 gelas sehari

Ø  Macam    :       Sayur, lauk, nasi buah,   air putih

Ø  Jumlah    :       1 porsi                               2 gelas

Ø  Keluahan         :       Tidak ada                   Tidak ada

Ø  Pola Eliminasi : BAB                          BAK

Ø  Frekuensi :       2x sehari                     5x sehari

Ø  Warna            :       Kuning               Kuning Jernih

Ø  Bau                :       Khas                          Khas

Ø  Konsisten :       Lembek                      Cair

Ø  Jumlah    :       Tidak terkaji                        Tidak terjadi

e.       Personal Hygiene

v  Kebiasaan mandi                                : 2 kali sehari

v  Kebiasaan membersihkan alat kelamin     : Setiap selesai BAB dan BAK

v  Kebiasaan mengganti pakaian dalam       : 2 kali sehari

v  Jenis pakaian dalam yang digunakan      : Kain katun

f.       Imunisasi

TT 1 tanggal       :

TT 2 tanggal       :       20-04-2012

TT 3 tanggal       :

TT 4 tanggal       :

TT 5 tanggal       :

5      Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu




TABEL BELUM DILAMPIRKAN

6      Riwayat kontrasepsi

TABEL BELUM DILAMPIRKAN

Riwayat Kesehatan.

a.       Penyakit sistematik yang pernah / sedang diderita

Ibu mengatakan badannya sering menggigil dan demam

b.      Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan tidak ada riwayat keturunan kembar

c.       Kebiasan-kebiasaan

Merokok                     : Tidak Ada

Minum jamu-jamuan     : Tidak Ada

Minum-minuman keras : Tidak Ada

Makan / Minum           : Tidak Ada

Perubahan pola makan ( termasuk ngidam, nafsu makan turun dan lain)

: ibu mengatakan nafsu makan menurun

8.      Keadaan Psiko Sosial Spiritual

a.       Kelahiran ini                 : √    Diinginkan         Tidak Diinginkan

b.      Pengetahuan ibu tentang kehamilan dan keadaan sekarang :

Ibu belum mengetahui tanda “ bahaya pada kehamilan, dan keadaannya sekarang”

c.       Penerima ibu terhadap kehamilan saat ini :

Ibu menerima kehamilan ini dengan rasa bahagia

d.      Tanggapan keluarga terhadap kehamilan :

Suami dan keluarga menerima kehamilan dengan bahagia

e.       Ketaatan ibu dalam beribadah :

Ibu taat beribadah


II.                PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)

1.      Pemeriksaan Fisik

a.       Keadaan umum     : Baik         Kesadaran   : Composmeritis

b.      Tanda Vital   :

Tekanan darah     : 100/ 80 mmHg

Nadi : 72 kali per menit

Pernafasan : 20 kali per menit

Suhu : 35.50c

c.       TB      : 150 cm

BB    : Sebelum hamil 47 kg, BB sekarang 50 kg

d.      Kepala dan leher   

Edema wajah       : Tidak Ada

Cloasma gravidarum    : + / -

Mata : Konjungtiva merah jambu sklera tidak icleus

Mulut : Cagr tidak berlubang, tidak ada karies, tidak ada sariawan dan bersih

Leher         : Tidak ada pembengkakan kelenjar txroid

e.       Payudara    

Bentuk       : Simetris

Aerola Mammae   : Hitam Kecoklatan

Puting Susu         : Menonjol

Colostrum   : Tidak Ada

f.       Abdomen     

Bentuk       : Asimetris

Bekas Luka : Tidak ada bekas luka

Strie gravidarum  : Ada

Palpasi Leopold   

Leopold I    : TFU 24 Cm diatas Simpisis

Leopold II    : Teraba panjang, memapah diselah kanan ibu (punggung janin)

Leopold III   : Teraba bagian keras, bulat, melintang (kepala janin)

Leopold IV   : Bagian bawah janin belum masuk PAP

Osborn test : Tidak dilakukan

TBJ   : (24-13) x 155=1705 gram

Aukultasi DJJ       : Punctum maksimum kuadran kanan bawah pusat

g.       Ekstremitas

Edema       : Tidak Ada

Varices       : Tidak Ada

Refleks Patella      : (+)

Kuku : Bersih dan Pendek

h.      Genetalia luar

Tanda chadwich   : Ada

Varices       : Tidak Ada

Bekas luka   : Tidak Ada

Kelenjar bartholini        : Tidak ada pembengkakan kelenjar bartholini

Pengeluaran        : Tidak Ada

i.        Anus

Haemoroid : Tidak Ada

Pemeriksaan panggul luar (bila perlu)

Distensia spinarum        : 24 cm

Distensia kristarum        : 28 cm

Boudelogue  : 18 cm

Lingkar panggul   : 85 cm

3.      Pemeriksaan Penunjang

-          Pemeriksaan darah + HIV

-          Pemeriksaan HB 11 Gram             


III.             ASSESSMENT

1.      DIAGNOSA KEBIDANAN

G.Po A Bo hamil 23 minggu 4 hari, kehamilan intra uterin janin hidup, janin tungal, punggung kanan, presentasi kepala bagian bawah (PAP).

Ø  Diagnosa dengan keadaan ibu penderita HIV

1.      Ibu Primigravida

Data Dasar : Go, Po, ABO

Ibu primigravida berumur 19 tahun, belum pernah melahirkan dan tidak pernah abortus.

2.      Usia kehamilan 23 minggu 4 hari

Data dasar : HPHT                : 05-11-2012

                  Tanggal kunjungan      : 20-04-2012

                  TFU                         : 24cm

3.      Kehamilan intra uterin

Data dasar : Teraba bagian janin didalam rahim ibu serta ada nyeri tekanan pada saat palpasi abdomen

4.      Janin Hidup

Data dasar : ibu mengatakan ada pergerakan janin dan pada saat palpasi terdapat gerakan janin.

5.      Janin Tunggal

Data dasar : Teraba satu bagian yang panjang, memapan dan satu bagian bulat, keras dan melenting

6.      Punggung kanan

Data dasar : pada saat pemeriksaan palpasi Leopold II teraba bagian yang panjang, memapan disisi sebelah kanan dalam rahim ibu.

7.      Presentasi Kepala

Data dasar : pada saat pemeriksaan palpasi Leopold II teraba bagian yang bulat keras dan melenting dari bagian bawah perut ibu.\

8.      Bagian terbawah belum termasuk PAP (convergen)

Data dasar : pada pemeriksaan palpasi Leopold IV teraba bagian bawah janin belum masuk PAP, dimana tangan masih bisa menyatu saat pemeriksaan bagian bawah (convergen).

9.      Keadaan ibu dan janin baik

Data dasar : dari hasil pemeriksaan diketahui

TD    : 100/80 mmHg

MD    : 72x/menit

RR    : 20 x / menit

Suhu   : 36,50c

2.      MASALAH

Ibu cemas dengan kehamilah saat ini

Data Dasar : Terlihat dari wajah ibu

3.      KEBUTUHAN

Beri Penkes pada ibu tentang :

-          Personal Hygine

Yaitu sarankan ibu untuk mengganti pakaian dalam 2x sehari dan membersihkan alat kelaminnya dengan air bersih sesudah BAB dan BAK

-          Beri suport mental

Yaitu beri dukungan dan semangat pada ibu dan yakinkan ibu kalau ibu dan bayinya akan baik-baik saja

-          Pola Nutrisi

v  Yaitu sarankan ibu untuk makan-makanan yang tinggi kalori dan tinggi protein spirit mengkonsumsi daging, telur, tempe, wortel,buah alpukat, sayur-sayuran, buah-buahan berwarna dan kaya vitamin

v  Menganjurkan ibu untuk banyak minuman air putih 8 gelas/hari paling sedikit

v  Beri ibu tablet  Fe dengan dosis 1x1 / hari, anjurkan minum pada malam hari, kalau siang hari dapat menimbulkan muntah

  v  Pola Istirahat

Ø  Anjurkan ibu beristirahat dan tenang agar kondisi ibu dan bayi baik

Ø  Anjurkan suami dan keluarga untuk memberikan semangat


4.      DIANGNOSA  POTENSIAL

AIDS

5.      MASALAH POTENSIAL

v  Penularan pada bayi

v  Kematian pada ibu

v  Kematian pada bayi

6.      KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA BERDASARKAN KONDISI KLIEN

a.       Mandiri

v  Memberi tambahan vitamin B12 3x1hari

v  Sarankan makan makanan yang bergizi, sayur-sayuran, buah-buahan, daging telur

v  Memberi tablet Fe 1x1 hari

b.      Kolaborasi

Melakukan kolaborasi dengan dokter tentang perkembangan janin dan kondisinya(USG)

c.       Rujuk

Tidak Ada

IV  PLANING

      Tanggal 20-04-2012             Jam 10.30wib

v  Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan seperti:

Ø  TD:100/80mmHg

Ø  RR:20 x / menit

Ø  Pols:72 x / menit

Ø  Suhu:36,5 C

v  Beritahu ibu penkes tentang:

Ø  Personal hygine

Ø  Pola istirahat

Ø  Pola nutrisi

v  Beri ibu dukungan atau support mental

v  Beri tahu keluarga untuk tatap memberi semangat pada ibu


V .  PELAKSANAAN
       Tanggal 20-04-2012            Jam 10.45Wib

       Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan seperti:

Ø  Perdarahan pervaginam

Ø  Sakit kepala yang hebat

Ø  Pengelihatan kabur

Ø  Bengka pada muka dan tangan

Ø  Nyeri perut hebat

v  Menjelaskan pada ibu untuk mengatur pola istirahat dan tenang agar keadaan ibu dan janin baik yaitu jng terlalu bnyk berfkir,dan jng terlalu bnyk melakukan kegiatan

v  Menganjurkan pada ibu untuk memakai pakaian yang longgar dan berbahan katun agar ibu tetap merasa nyaman.

v  Menjelaskan pada ibu untuk mengatur pola makan sikit tapi sering agar ibu tetap bertenaga dan tidak lemas.

v  Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu kemudian,atau apabila ibu mengalami penyakit atau hal-hal yang keluarga anggap tidak mengerti dan ibu mengatakan akan kembali melakukan kunjungan ulang 2 minggu kemudian.

 

VI. EVALUASI

v        Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan seperti:

TD    :100 /80mmHg

RR    :20 x/menit

Pols   :72 kali/ menit

Suhu  :36,5 C

v        Ibu sudah mengrti cara mengatrur pola istirht yang baik dan tenang

v Keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan

v Ibu sudah mengetahui tentang penjelasan pola nutrisi

v Ibu mengetahi tentang personal hygyne

v Ibu bersedia dating kembali pada kunjungan selanjutnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar