Bidan
muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu melahirkan.
Peran bidan
di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia,
memberi semangat, membesarkan hati dan mendampingi, serta menolong ibu
melahirkan dapat merawat bayinya dengan baik.
Sebagai seorang bidan janganlah memilih-milih klien miskin atau kaya karena tugas seorang bidan adalah membantu ibu, bukan mengejar materi. Pasien wajib memberikan hak kepada ibu bidan yang telah menolong persalinan ibu melahirkan.
Terkait peran dan dan fungsi bidan yang mana dalam pelaksanaan profesinya, bidan memiliki banyak tugas serta peran-perannya.
Sebagai seorang bidan janganlah memilih-milih klien miskin atau kaya karena tugas seorang bidan adalah membantu ibu, bukan mengejar materi. Pasien wajib memberikan hak kepada ibu bidan yang telah menolong persalinan ibu melahirkan.
Terkait peran dan dan fungsi bidan yang mana dalam pelaksanaan profesinya, bidan memiliki banyak tugas serta peran-perannya.
PERAN BIDAN
DAN FUNGSI BIDAN
1.
PERAN SEBAGAI PELAKSANA
Sebagai pelaksana ,bidan
mempunyai tiga kategori tugas yaitu:
a.
Tugas Mandiri
1)
Menerapkan manajemen pada setiap
asuhan kebidanan
yang diberikan :
ü
Mengkaji status kesehatan utuk
memenuhi kebutuhan asuhan klien.
ü
Menentukan diagnosa.
ü
Menyusun rencana tindakan sesuai
dengan masalah yang dihadapi.
ü
Melaksanakan tindakan sesuai dengan
rencana yang telah disusun.
ü
Mengevaluasi tindakan yang telah
diberikan.
ü
Membuat rencana tindakan lanjut
kegiatan/tindakan.
ü
Membuat catatan dan laporan
kegiatan/tindakan.
2)
Memberikan pelayanan dasar pada anak
remaja dan wanita pranikah dengan melibatkan klien:
ü
Mengkaji status kesehatan dan
kebutuhan anak remaja dan wanita dalam masa prnikah.
ü
Menentukan diagnosa dan kebutuhan
pelayanan dasar.
ü
Menyusun rencana tindakan/layanan
sebagai proritas dasar bersama klien.
ü
Melaksanakan tindakan/layanan sesuai
dengan rencana.
ü
Mengevaluasi hasil tindakan/layanan
yang telah diberikan bersama klien.
ü
Membuat rencana tindak lanjut
tindakan/layanan bersama klien.
ü
Membuat catatan dan pelaporan asuhan
kebidanan.
ü
Mengevaluasi hasil asuhan yang telah
diberikan bersama klien
4)
Memberikan asuhan kebidanan
kepada klien dalam masa persalinan
dengan melibatkan klien/keluarga :
ü
Mengevaluasi bersama klien asuhan
yang telah diberikan
ü
Mengakaji status kesehatan pad byi
baru lahir dengan melibatkan keluarga
ü
Membuat rencana tindak lanjut
ü
Membuat pencatatan dan pelaporan
yang telah diberikan
ü
Membuat pencatatan dan pelaporan
asuhan yang telah diberikan
7)
Memberikan asuhan kebidanan
pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana :
ü
Membuat pencatatan dan pelaporan
8)
Memberikan asuhan kebidanan
pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa
klimakterium dan menopause :
ü
Mengkaji status kesehatan dan
kebutuhan asuhan klien
ü
Menentukan diagnosa, prognosa,
prioritas dan kebutuhan asuhan
ü
Menyusun rencana asuhan sesuia
prioritas maslah bersma klien
ü
Menentukan diagnosa dan prioritas
masalah
ü
Menyususn rencana asuhan sesuai
dengann rencana
ü
Melaksanakan asuhan sesuai dengan
rencana
ü
Mengevaluasi hasil asuhan yang telah
diberikan
ü
Membuat rencana tindak lanjut
ü
Membuat catatan dan laboran asuhan
b.
Tugas Kolaborasi/Kerjasama
1)
Menerapkan manajemen kebidanan
pada setiap asuhan kebidanan
sesuai fungsí kolaboarasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
ü
Mengkaji masalah yang berkaiatan
dengan komplikasi dan keadaan kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
ü
Menentukan diagnosa, prognosa dan
prioritas kegawatan yang memerlukan tindkaan kolaborasi
ü
Merencanakan tindakan sesuai dengan
prioritas kegawatan dan hasil kolaborasi serta kerjasama dengan klien
ü
Melaksanakan tindakan sesuai dengan
rencana dan dengan melibatkan klien
ü
Mengevaluasi hasil tindakan yang
telah diberikan
ü
Menyususn rencana tindak lanjut
bersama klien
ü
Membuat pencatatan dan pelaporan
2)
Memberikan asuhan kebidanan
pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama pada
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
ü
Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus
resiko tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang memerlukan pertolongna pertama
dan tindakan kolaborasi
ü
Menentukan diagnosa, prognosa dan
prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatdaruratan pada kasus
resiko tinggi
ü
Menyusun rencana asuhan kebidanan
pada kasus ibu hamil resiko tinggi dan memberikan pertolongan pertama sesuai
dengan prioritas
ü
Membuat rencana tindak lanjut
bersama klien
ü
Membuat catatan dan laporan
3)
Memberikan asuhan kebidanan
pada ibu dalam masa persalinan
dengan resiko tinggi dan keadaaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama
dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
ü
Mengkaji kebutuhan asuhan pada ibu
dalam masa nifas
dengan resiko tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang memerlukan pertolongan
pertama dengan tindakan kolaborasi
ü
Menentukan diagnosa, prognosa dan
prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatan
ü
Menyusun rencana asuhan kebidanan
pada ibu dalam masa persalinan
dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai prioritas
ü
Melaksanakan asuhan kebidanan
pada ibu dalam masa persalinan
dengan resiko tinggi dan memberikan pertolongan pertama sesuai prioritas
ü
Mengevaluasi hasil asuhan kebdianan
dan pertolongan pertama pada ibu hamil dengan resiko tinggi
ü
Menyusun rencana tindak lanjut
bersama klien/keluarga
ü
Membuat catatan dan laporan
4)
Memberikan asuhan kebidanan
pada ibu dalam masa nifas
dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama dalam keadaan kegawatan yang
memerlukan tindakan kolaborasi denga melibatkan klien dan keluarga.
ü
Mengkaji kebutuhan asuhan pada ibu
dalam masa nifas
dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan
pertama dengan tindakan kolaborasi
ü
Menentukan diagnosa, prognosa dan
prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatdaruratan
ü
Menyusun rencana asuhan kebidanan
pada ibu dalam masa nifas
dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai prioritas
ü
Menyusun rencana asuhan kebidanan
pada ibi masa nifas
dengan resiko tinggi dan pertolongan kegawatdaruratan
ü
Melaksanakan asuhan kebidanan
dengan resiko tinggi dan memberikan pertolongan pertama sesuai prioritas
ü
Menyusun rencana tindak lanjut
bersama keluarga/klien
ü
Membuat catatan dan laporan
5)
Memberikan asuhan kebidanan
pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta
kegawatan yang memerlukan tindakan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan
melibatkan klien dan keluarga
ü
Mengkaji kebutuhan asuhan kebdianan
pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang
memelurkan tindakan kolaborasi
ü
Menentukan diagnosa, prognosa dan
prioritas sesuai dengan factor resiko dan kegawat daruratan
ü
Menyusun rencanan asuhan kebidanan
pada bayi, baru lahir dengan resiko tinggi dan memerlukan pertolongan pertama
sesuai prioritas
ü
Melaksanakan asuhan kebidanan
pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai
prioritas
ü
Mengevaluasi hasil asuhan dan
pertolongan pertama telah diberikan
ü
Menyusun rencanan tindakan lanjut
bersamam klien/keluarga
ü
Membuat catatan dan laporan
6)
Memberikan asuhan kebidanan
pada balita dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan keluarga
ü
Mengkaji kebutuhan asuhan pada
balita dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakakn kolaborasi
ü
Menentukan diagnosa, prognosa dan
prioritas sesuai dengan factor resiko dan keadaan kegawatan
ü
Menyusun rencana asuhan kebidanan
pada balita dengan resiko tinggi dan memerlukan pertolongan pertama sesuai
prioritas
ü
Mengevaluasi hasil asuhan dan
pertolongan pertama yang telah diberikan
ü
Menyusun rencana tindak lanjut
bersamam klien/keluarga
ü
Membuat catatan dan laporan
c.
Tugas Rujukan
1)
Menerapkan manajemen kebidanan
pada setiap asuhan kebidanan
sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga.
ü
Mengkaji kebutuhan asuhan kebdianan
yang memerlukan tindakan di luar lingkup kewenangan bidan
dan memerlukan rujukan
ü
Menentukan diagnosa, prioritas serta
sumber-sumber dan fasilitas untuk kebutuhan intervensi lebih lanjut bersama
klien/keluarga
ü
Mengirim klien untuk keperluan
intervensí lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang
berwenang dengan dokumentasian
ü
Membuat pencatatan dan pelaporan
serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
2)
Memberikan asuhan kebidanan
melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan
kegawatdaruratan
ü
Mengkaji kebutuhan asuhan kebdianan
melalui konsultasi dan rujuakn pada ibu hamil
ü
Menentukan diagnosa, prognosa dan
prioritas
ü
Memberikan pertolongan pertama pada
kasusu yang memerlukan rujukan
ü
Mengirim klien untuk keperluan
intervensi lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang
berwenang
ü
Membuat catatan dan laporan serta
mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
3)
Memberikan asuhan kebidanan
melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan
dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga
ü
Mengkaji adanya penyulit dan keadaan
kegawatan pada ibu dalam persalinan
yang memerlukan konsultasi dan rujukan
ü
Menentukan diagnosaa, prognosa dan
prioritas
ü
Memberikan pertolongan pertama pada
kasus yang memerlukan rujukan
ü
Mengirim klien untuk intervensi
lebih lanjut kepda petugas/instansi pelayanan kesehatan yang berwenang
ü
Membuat catatan dan laporan serta
mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi yang sudah diberikan
4)
Memberikan asuhan kebidanan
melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas
ddengan penyulir tertentu dengan kegawatan dengan melibatkan klien dan keluarga
ü
Mengkaji adanya penyulit dan keadaan
kegawatan pada ibu dalam persalinan
yang memerlukan konsultasi dan rujukan
ü
Menentukan diagnosa, prognosa dan
prioritas masalah
ü
Memberikan pertolongan pertama pada
kasus yang memerlukan rujukan
ü
Mengirim klien untuk keperluan
intervensi lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang
berwenang
ü
Membuat catatan dan laporan serta
serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi yang sudah diberikan
5)
Memberikan asuhan kebidanan
pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan yang
memerlukana konsultasi dan rujukan dengan melibatkan keluarga
ü
Mengkaji adanya penyulit dan keadaan
kegawatan pada bayi baru lahir yang memerlukan konsultasi dan rujukan
ü
Memerlukan diagnosa, prognosa dan
prioritas masalah
ü
Memberikan pertolongan pertama pada
kasusu yang memerlukan rujukan dan memberikan asuhan kebidanan
pada bayi baru lahir dengan tindakan
ü
Mengirim klien kepada institusi
pelayanan kesehatan yang berwenang
ü
Membuat catatan dan laporan serta
mendokumentasikan
6)
Memberikan asuhan kebidanan
kepada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawatan yang memerlukan
konsultasi dan rujuan dengan melibatkan klien/keluarga
ü
Mengkaji adanya penyulit dan keadaan
kegawatan pada balita yang memerlukan konsultasi dan rujukan
ü
Menerima diagnosa dan prioritas
ü
Memberikan pertolongan pertama pada
kasus yang memerlukan rujukan
ü
Mengirim klien kepada
petugas/institusi pelayanan kesehtaan yang berwenang
ü
Membuat catatan dan laporan serta
mendokumentasikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar