A. Standar Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah seluruh
tugas yang menjadi tanggungjawab praktek profesi bidan dalam sistimpelayanan
kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka
mewujudkan kesehatan masyarakat dan keluarga. Pelayanan kebidanan merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan
kesehatan keluarga dalam rangka terwujudnya kelurga kecil bahagaia dan
sejahtera (Depkes RI, 1998).
Adapun standar pelayanan kesehatan
meliputi 4 standar yang dikolompokkan sebagai berikut : (Depkes RI, 1999).
1). Standar pelayanan umum.
Terdapat dua pelayanan standar sebagai berikut :
a Persiapan untuk keluarga sehat.
Bidang memberikan penyuluhan dan nasehat kepada
perorangan, keluarga, dan masyarakat tentang segala hal yang berkaitan
dengan kehamilan, termasuk penyuluhan kesehatan umum, gizi, kelkuarga
berencana, kesiapan dalam menghadpi kehamilan, dan menjadi calong orang tua,
menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung kebiasaan yang baik.
b. Pencatatan
Bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang
dilakukannya yaitu registrasi semua ibu hamil diwilayah kerja, rincian
pelayanan yang diberikan kepada setiap ibu hamil/bersalin/nifas, dan bayi baru
lahir. Disamping itu bidang
hendaknya mengikut sertakan kader untuk mencatat semua ibu hamil dan meninjau
nsemua upaya masyarakat yang berkaitan dengan ibu dan bayi yang baru lahir.
Bidan meninjau secara teratur catatan tersebut menilai kinerja dan penyusunan
rencan keguatan untuk menigkatkan pelayanannya.
2). Standar
Pelayanan antenatal
Terdapat 6 standar pelayanan antenatal
sebagai berikut : (Depkes RI, 2002).
a). Identifikasi ibu hamil.
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan
masyarakat secara berkala untuk membverikan penyuluhan dan memotivasi ibu,
suami, dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan
kehamilannya sejak dini dan secara teratur.
b). Pemeriksaan dan Pemantauan
antenatal.
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal ,
pemeriksaan meliputi anamnesia, dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama
untuk melihat apakah perkembangannya berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan
Risti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/infeksiu HIV,
memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas
terkait lainnya yang diberikan puskesmas. Mereka harus mencatat daya tepat pada
setiap kunjungan .
c. Palpasi abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan
melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan
d. Pengelolaan anemia pada
kehamilan
e. Pengelolaan dini hipertensi pada
kehamilan
f. Persiapan persalinan
3). Standar
Pertolongan Persalinan
Terdapat 4 standar pertolongan persalinan, yaitu: (Depkes
RI, 1998).
a). Asuhan saat persalianan
b). Persalinan yang aman
c). Pengeluaran plasenta dengan penegangan
tali pusat
d). Penanganan kala II dengan gawat
janin melalui episiotomi
4). Standar
pelayanan Nifas
Terdapat 3 standar dalam pelayanan
nifas sebagai berikut: (Depkes RI, 1999).
a). Perawatan bayi baru lahir
b). Penanganan pada 2 jam pertama
setelah persalinan
c). Pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas
5). Standar
Pelayanan Kegawatan Obstetri Neonatal
Terdapat 10 standar dalam penanganan
kegawatan obstetri dan neonatal sebagai berikut: (IBI, 2000).
a). Penanganan perdarahan pada kehamilan
b). Penanganan kegawatan pada eclamsia
c). Penanganan kegawatan partus lama/macet
d). Persalinan dengan forsef rendah
e). Persalinan dengan penggunaan vakum ekstraktor
f). Penaganan retensio plasenta
g). Penanaganan perdarahan postpartum primer
h). Penanganan perdarahan postpartum sekunder
i). Penanganan sepsis puerperalis
j). Penanaganan asfeksia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar