Minggu, 02 Desember 2012

Pelayanan Kebidanan




A. Standar Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggungjawab praktek profesi bidan dalam sistimpelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat dan keluarga. Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka terwujudnya kelurga kecil bahagaia dan sejahtera (Depkes RI, 1998).
Adapun standar pelayanan kesehatan meliputi 4 standar yang dikolompokkan sebagai berikut : (Depkes RI, 1999).
1). Standar pelayanan umum.
Terdapat dua pelayanan standar sebagai berikut :
a Persiapan untuk keluarga sehat.
Bidang memberikan penyuluhan dan nasehat kepada perorangan, keluarga, dan masyarakat tentang segala hal yang berkaitan dengan kehamilan, termasuk penyuluhan kesehatan umum, gizi, kelkuarga berencana, kesiapan dalam menghadpi kehamilan, dan menjadi calong orang tua, menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung kebiasaan yang baik.
b. Pencatatan
Bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilakukannya yaitu registrasi semua ibu hamil diwilayah kerja, rincian pelayanan yang diberikan kepada setiap ibu hamil/bersalin/nifas, dan bayi baru lahir. Disamping itu bidang hendaknya mengikut sertakan kader untuk mencatat semua ibu hamil dan meninjau nsemua upaya masyarakat yang berkaitan dengan ibu dan bayi yang baru lahir. Bidan meninjau secara teratur catatan tersebut menilai kinerja dan penyusunan rencan keguatan untuk menigkatkan pelayanannya.
2). Standar Pelayanan antenatal
Terdapat 6 standar pelayanan antenatal sebagai berikut : (Depkes RI, 2002).
a). Identifikasi ibu hamil.
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk membverikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami, dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.
b). Pemeriksaan dan Pemantauan antenatal.
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal , pemeriksaan meliputi anamnesia, dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk melihat apakah perkembangannya berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan Risti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/infeksiu HIV, memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan puskesmas. Mereka harus mencatat daya tepat pada setiap kunjungan .
c. Palpasi abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan
d. Pengelolaan anemia pada kehamilan
e. Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan
f. Persiapan persalinan
3). Standar Pertolongan Persalinan
Terdapat 4 standar pertolongan persalinan, yaitu: (Depkes RI, 1998).
a). Asuhan saat persalianan
b). Persalinan yang aman
c). Pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat
d). Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi
4). Standar pelayanan Nifas
Terdapat 3 standar dalam pelayanan nifas sebagai berikut: (Depkes RI, 1999).
a). Perawatan bayi baru lahir
b). Penanganan pada 2 jam pertama setelah persalinan
c). Pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas
5). Standar Pelayanan Kegawatan Obstetri Neonatal
Terdapat 10 standar dalam penanganan kegawatan obstetri dan neonatal sebagai berikut: (IBI, 2000).
a). Penanganan perdarahan pada kehamilan
b). Penanganan kegawatan pada eclamsia
c). Penanganan kegawatan partus lama/macet
d). Persalinan dengan forsef rendah
e). Persalinan dengan penggunaan vakum ekstraktor
f). Penaganan retensio plasenta
g). Penanaganan perdarahan postpartum primer
h). Penanganan perdarahan postpartum sekunder
i). Penanganan sepsis puerperalis
j). Penanaganan asfeksia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar